Kamis, 22 November 2012

“Indonesia dan Pentingnya Pemahaman tentang Teknologi Komunikasi”


          Seiring dengan perkembangan zaman, kini masyarakat dunia telah terbentuk menjadi masyarakat informasi. Kebutuhan akan  informasi menjadi semakin tinggi di era modern ini. tertinggal informasi sama dengan tertinggal zaman, artinya masyarakat tersebut tidak mampu mengikuti perkembangan zaman yang kini menjadikan masyarakat di dalamnya sebagai masyarakat informasi. Tak ketinggalan, Indonesia pun menjadi negara yang diisi oleh masyarakat yang haus informasi. Arus informasi di Indonesia kini menjadi semakin deras, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi yang menjadi medium untuk mendukung arus informasi tersebut.
            Ada beberapa hal yang mencirikan masyarakat informasi, di antaranya level intensitas informasi tinggi (kebutuhan informasi yang tinggi), penggunaan teknologi informasi untuk kegiatan sosial, pengajaran dan bisnis, serta kegiatan-kegiatan lainnya, dan kemampuan pertukaran data digital yang cepat dalam jarak yang jauh. Di Indonesia, beberapa ciri ini telah terlihat jelas pada diri masyarakatnya. Intensitas dan kebutuhan informasi di Indonesia, jelas sangat tinggi terlihat dalam penyajian berita yang kontinyu dalam jangka waktu yang singkat, hal ini bisa terjadi berangkat dari kebutuhan masyarakatnya sendiri. Lalu masyarakat Indonesia pun saat ini telah menggunakan teknologi yang ada untuk kegiatan-kegiatan mereka sehari-hari. Misalnya saja, e-learning pada beberapa kampus. Serta, saat ini untuk dapat saling bertukar data, masyarakat Indonesia sudah tidak perlu lagi menunggu lama, cukup dengan sekali akses ke internet dan masuk ke e-mail, data bisa dikirimkan kepada sanak saudara maupun kerabat yang berada di mana pun dalam waktu yang sangat singkat.
            Perkembangan teknologi yang semakin pesat memang memberikan dampak yang besar terhadap arus informasi. Hal ini dapat terjadi jika apa yang telah dikembangan dari teknologi komunikasi mampu diimplementasikan oleh para penggunanya dengan tepat dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat Indonesia kini sebagian besar telah mampu mengoperasikan komputer, bahkan telah banyak komputer yang masuk ke pelosok untuk diperkenalkan kepada masyarakat di dalamnya. Hal ini dilakukan agar keterbukaan akan informasi bisa sampai ke seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya pada masyarakat perkotaan. Bukan hanya komputer, internet pun mulai diperkenalkan, dengan mengenal adanya internet, diharapkan masyarakat mampu terbuka cakrawalanya mengenai apa saja fenomena yang terjadi di dunia.
            Kini di Indonesia akses informasi yang lebih populer adalah yang bersifat digital. Menjamurnya smartphone dengan fitur-fitur canggih di dalamnya, membuktikan bahwa masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang melek akan perkembangan teknologi. Informasi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia kini semakin meningkat setiap harinya. Oleh sebab itu, seperti kita lihat saat ini akses akan informasi melalui internet semakin mudah, ditambah lagi dengan adanya smartphone tersebut, di manapun dan kapanpun, asalkan memiliki koneksi data, informasi akan dengan sangat mudah didapatkan. Kini, kita pun dapat melihat bahwa media massa online juga berlomba-lomba untuk menyajikan informasi paling update dan akurat. Misalnya saja detik.com yang dalam hitungan menit bahkan detik mampu menyajikan berita-berita terbaru, hal ini dilakukan karena masyarakat Indonesia haus akan informasi, dan detik.com memanjakan kebutuhan masyarakat Indonesia tersebut dengan pelayanannya.
            Sebelumnya telah disebutkan bahwa Indonesia tengah berupaya untuk mencapai penyamarataan keterbukaan informasi dengan mulai memperkenalkan komputer dan internet pada masyarakat pelosok. Namun ternyata hingga kini masih banyak terjadi kesenjangan digital di mana tidak semua lapisan masyarakat Indonesia mampu menggunakan komputer dan internet secara optimal. Ada sebagian masyarakat Indonesia mampu memanfaatkan dan bahkan mengembangkan teknologi komunikasi digital yang kini sudah ada, namun sebaliknya ada pula masyarakat yang belum bisa mengenal dan mengakses teknologi tersebut. Ironis. Hal ini tentu perlu disikapi serius oleh pemerintah jika tak ingin Indonesia tertinggal jauh dari negara-negara tetangga lainnya. Di era modern ini, masyarakat yang tidak mampu terbuka terhadap perkembangan teknologi komunikasi, khususnya digital maka akan sulit bertahan dalam persaingan global.
            Oleh karenanya, teori difusi inovasi wajib untuk diterapkan pada masa ini. Segala informasi mengenai perkembangan teknologi komunikasi harus dikomunikasikan juga kepada seluruh lapisan masyarakat, hal ini sesuai dengan pemaknaan teori difusi inovasi yang menganggap bahwa pesan-pesan mengenai ide baru harus disebarkan kepada anggota dalam suatu sistem sosial melalui saluran tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Tahapan dari difusi inovasi dimulai dengan menumbuhkan kesadaran. Hal yang pertama harus dilakukan untuk menyebarkan informasi mengenai perkembangan suatu teknologi adalah dengan menciptakan kesadaran pada masyarakat bahwa ada suatu teknologi baru di bidang informasi dan komunikasi lalu membuat masyarakat sadar akan fungsi dari teknologi tersebut. Kemudian masuklah pada tahap persuasi, di mana harus dilihat apakah masyarakat tertarik /tidak tertarik atau setuju/tidak setuju terhadap teknologi yang dimunculkan. Setelah itu, kita dapat melihat keputusan yang dibuat oleh individu tersebut, apakah ia menerima atau menolak untuk menggunakan teknologi tersebut. Terakhir, masyarakat akan mencari dan menghimpun opini masyarakat lain mengenai teknologi tersebut untuk memperkuat keputusan mereka atau justru membalikkan keputusan tersebut, sebagai bentuk konfirmasi mereka.
            Melihat semua paparan di atas, dapat kita simpulkan bahwa pemahaman masyarakat Indonesia tentang perkembangan teknologi komunikasi masih belum merata. Sebagian di antaranya sudah sangat mengikuti arus perkembangan teknologi dan menjadikannya suatu kebutuhan serta mampu mengimplementasikannya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Namun sebagian lagi masih belum mengenal teknologi komunikasi bahkan dari yang terdasar sekalipun. Hal ini menimbulkan adanya kesenjangan digital yang menunjukkan bahwa Indonesia belum mampu mencapai kesamarataan keterbukaan informasi bagi seluruh kalangan masyarakat. Oleh sebab itu, Indonesia harus mampu kembali kepada penerapan teori difusi inovasi melalui tahapan-tahapannya, yakni pengetahuan, persuasi, keputusan, dan konfirmasi. Diharapkan dengan menerapkan teori ini mampu menghilangkan kesenjangan digital yang terjadi dan mampu membuat masyarakat Indonesia sebagai masyarakat informasi mampu mengimplementasikan teknologi komunikasi yang ada dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar