Seiring
dengan perkembangan zaman, kini masyarakat dunia telah terbentuk menjadi
masyarakat informasi. Kebutuhan akan
informasi menjadi semakin tinggi di era modern ini. tertinggal informasi
sama dengan tertinggal zaman, artinya masyarakat tersebut tidak mampu mengikuti
perkembangan zaman yang kini menjadikan masyarakat di dalamnya sebagai
masyarakat informasi. Tak ketinggalan, Indonesia pun menjadi negara yang diisi
oleh masyarakat yang haus informasi. Arus informasi di Indonesia kini menjadi
semakin deras, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi yang
menjadi medium untuk mendukung arus informasi tersebut.
Ada beberapa hal yang mencirikan
masyarakat informasi, di antaranya level intensitas informasi tinggi (kebutuhan
informasi yang tinggi), penggunaan teknologi informasi untuk kegiatan sosial,
pengajaran dan bisnis, serta kegiatan-kegiatan lainnya, dan kemampuan
pertukaran data digital yang cepat dalam jarak yang jauh. Di Indonesia,
beberapa ciri ini telah terlihat jelas pada diri masyarakatnya. Intensitas dan
kebutuhan informasi di Indonesia, jelas sangat tinggi terlihat dalam penyajian
berita yang kontinyu dalam jangka waktu yang singkat, hal ini bisa terjadi berangkat
dari kebutuhan masyarakatnya sendiri. Lalu masyarakat Indonesia pun saat ini
telah menggunakan teknologi yang ada untuk kegiatan-kegiatan mereka
sehari-hari. Misalnya saja, e-learning
pada beberapa kampus. Serta, saat ini untuk dapat saling bertukar data,
masyarakat Indonesia sudah tidak perlu lagi menunggu lama, cukup dengan sekali
akses ke internet dan masuk ke e-mail,
data bisa dikirimkan kepada sanak saudara maupun kerabat yang berada di mana
pun dalam waktu yang sangat singkat.
Perkembangan teknologi yang semakin
pesat memang memberikan dampak yang besar terhadap arus informasi. Hal ini
dapat terjadi jika apa yang telah dikembangan dari teknologi komunikasi mampu
diimplementasikan oleh para penggunanya dengan tepat dalam kehidupan
sehari-hari. Masyarakat Indonesia kini sebagian besar telah mampu
mengoperasikan komputer, bahkan telah banyak komputer yang masuk ke pelosok
untuk diperkenalkan kepada masyarakat di dalamnya. Hal ini dilakukan agar
keterbukaan akan informasi bisa sampai ke seluruh lapisan masyarakat, bukan
hanya pada masyarakat perkotaan. Bukan hanya komputer, internet pun mulai
diperkenalkan, dengan mengenal adanya internet, diharapkan masyarakat mampu
terbuka cakrawalanya mengenai apa saja fenomena yang terjadi di dunia.
Kini di Indonesia akses informasi
yang lebih populer adalah yang bersifat digital. Menjamurnya smartphone dengan fitur-fitur canggih di
dalamnya, membuktikan bahwa masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat
informasi yang melek akan perkembangan teknologi. Informasi yang dibutuhkan
masyarakat Indonesia kini semakin meningkat setiap harinya. Oleh sebab itu,
seperti kita lihat saat ini akses akan informasi melalui internet semakin
mudah, ditambah lagi dengan adanya smartphone tersebut, di manapun dan
kapanpun, asalkan memiliki koneksi data, informasi akan dengan sangat mudah
didapatkan. Kini, kita pun dapat melihat bahwa media massa online juga berlomba-lomba untuk menyajikan informasi paling update dan akurat. Misalnya saja
detik.com yang dalam hitungan menit bahkan detik mampu menyajikan berita-berita
terbaru, hal ini dilakukan karena masyarakat Indonesia haus akan informasi, dan
detik.com memanjakan kebutuhan masyarakat Indonesia tersebut dengan pelayanannya.
Sebelumnya telah disebutkan bahwa
Indonesia tengah berupaya untuk mencapai penyamarataan keterbukaan informasi
dengan mulai memperkenalkan komputer dan internet pada masyarakat pelosok.
Namun ternyata hingga kini masih banyak terjadi kesenjangan digital di mana
tidak semua lapisan masyarakat Indonesia mampu menggunakan komputer dan
internet secara optimal. Ada sebagian masyarakat Indonesia mampu memanfaatkan
dan bahkan mengembangkan teknologi komunikasi digital yang kini sudah ada,
namun sebaliknya ada pula masyarakat yang belum bisa mengenal dan mengakses
teknologi tersebut. Ironis. Hal ini tentu perlu disikapi serius oleh pemerintah
jika tak ingin Indonesia tertinggal jauh dari negara-negara tetangga lainnya.
Di era modern ini, masyarakat yang tidak mampu terbuka terhadap perkembangan
teknologi komunikasi, khususnya digital maka akan sulit bertahan dalam
persaingan global.
Oleh karenanya, teori difusi inovasi
wajib untuk diterapkan pada masa ini. Segala informasi mengenai perkembangan
teknologi komunikasi harus dikomunikasikan juga kepada seluruh lapisan
masyarakat, hal ini sesuai dengan pemaknaan teori difusi inovasi yang
menganggap bahwa pesan-pesan mengenai ide baru harus disebarkan kepada anggota
dalam suatu sistem sosial melalui saluran tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu. Tahapan dari difusi inovasi dimulai dengan menumbuhkan kesadaran. Hal
yang pertama harus dilakukan untuk menyebarkan informasi mengenai perkembangan
suatu teknologi adalah dengan menciptakan kesadaran pada masyarakat bahwa ada
suatu teknologi baru di bidang informasi dan komunikasi lalu membuat masyarakat
sadar akan fungsi dari teknologi tersebut. Kemudian masuklah pada tahap
persuasi, di mana harus dilihat apakah masyarakat tertarik /tidak tertarik atau
setuju/tidak setuju terhadap teknologi yang dimunculkan. Setelah itu, kita
dapat melihat keputusan yang dibuat oleh individu tersebut, apakah ia menerima
atau menolak untuk menggunakan teknologi tersebut. Terakhir, masyarakat akan
mencari dan menghimpun opini masyarakat lain mengenai teknologi tersebut untuk
memperkuat keputusan mereka atau justru membalikkan keputusan tersebut, sebagai
bentuk konfirmasi mereka.
Melihat semua paparan di atas, dapat
kita simpulkan bahwa pemahaman masyarakat Indonesia tentang perkembangan
teknologi komunikasi masih belum merata. Sebagian di antaranya sudah sangat
mengikuti arus perkembangan teknologi dan menjadikannya suatu kebutuhan serta
mampu mengimplementasikannya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Namun
sebagian lagi masih belum mengenal teknologi komunikasi bahkan dari yang
terdasar sekalipun. Hal ini menimbulkan adanya kesenjangan digital yang
menunjukkan bahwa Indonesia belum mampu mencapai kesamarataan keterbukaan
informasi bagi seluruh kalangan masyarakat. Oleh sebab itu, Indonesia harus
mampu kembali kepada penerapan teori difusi inovasi melalui tahapan-tahapannya,
yakni pengetahuan, persuasi, keputusan, dan konfirmasi. Diharapkan dengan
menerapkan teori ini mampu menghilangkan kesenjangan digital yang terjadi dan
mampu membuat masyarakat Indonesia sebagai masyarakat informasi mampu
mengimplementasikan teknologi komunikasi yang ada dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar