Public
Relations
merupakan suatu profesi yang diwajibkan untuk selalu menjaga hubungan baik
dengan publik-publiknya. Publik dari setiap organisasi atau instansi tentu
berragam dan berasal dari latar belakang yang berbeda-beda pula. Public relations harus mampu
mengkomunikasikan setiap pesan dari organisasi atau instansi tersebut secara
efektif dan merata menjangkau seluruh publiknya. Selain itu, Public Relations juga harus mampu
menghimpun opini serta pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh publiknya kepada
organisasi atau instansi. Hal ini dilakukan agar PR dapat terus memantau
bagaimana citra suatu organisasi atau instansi terbentuk di mata publiknya,
serta PR juga dapat memahami bagaimana keinginan dan harapan publiknya terhadap
perusahaan. Oleh karena itu Public
Relations harus mampu menemukan media yang dapat menunjang profesinya
tersebut.
Saat ini
masyarakat modern telah terbentuk menjadi masyarakat informasi yang menuntut
segala bentuk keterbukaan informasi. Hal ini mendorong teknologi komunikasi
untuk terus berkembang dan menjawab kebutuhan akan penyebaran informasi
tersebut. Di sinilah Public Relations
harus peka terhadap perkembangan ini. Kebutuhan utama seorang PR dalam
menjalankan perannya adalah penyebaran informasi yang terbuka, merata, efektif,
dan efisien kepada publiknya. Maka teknologi komunikasi yang semakin canggih
dapat membantu PR dalam melakukan tugasnya tersebut. Seandainya seorang PR
mampu memanfaatkan teknologi yang tengah berkembang, maka perkembangan
teknologi ini dapat menjadi “secret
weapon” dari seorang PR untuk menaklukan publiknya, namun jika PR tidak
dapat mengoptimalkan manfaat dari perkembangan teknologi yang ada, maka
bersiaplah PR tersebut menjadi PR konvensional yang akan tertinggal jauh dan
sulit untuk menjangkau publiknya yang luas.
Public Relations pun dituntut untuk
dapat mengimbangi arus perkembangan teknologi komunikasi. PR harus mampu
mengimplementasikan teknologi komunikasi yang baru, yang mampu membantu PR
dalam menjalankan tugas dan perannya. Seorang PR di era modern harus mampu
mengimplementasikan teknologi komunikasi yang tengah berkembang ke dalam
profesinya. Saat ini internet telah menjadi penemuan paling jenius yang mampu
memberikan manfaat untuk banyak orang, banyak akses yang bisa PR manfaatkan
dari teknologi internet itu. Misalnya saja dengan membuat website yang komunikatif untuk pengomunikasian pesan kepada
publik-publiknya. Banyak hal yang bisa dibedah dari teknologi yang tengah
berkembang untuk dijadikan media komunikasi yang efektif bagi seorang PR, di
situlah PR harus jeli dan peka bagaimana memanfaatkannya.
Kini kita mungkin
mulai akrab dengan istilah Cyber PR
atau E-PR. Sebagian orang mungkin
akan mengartikan istilah ini sebagai kegiatan PR yang berbasis pada internet.
Pengertian ini tidaklah salah. Namun jika dikembangkan lagi, Cyber PR dapat diartikan sebagai kegiatan
kehumasan (PR) yang dilakukan dengan sarana
media elektronik internet atau cyber dalam
membangun merek (brand) dan memelihara kepercayaan (trust), pemahaman, citra perusahaan
atau organisasi kepada publik atau khalayak dan dapat dilakukan secara one to one communication dan
bersifat interaktif.
Dari definisi di
atas, kita melihat bahwa aktivitas PR kini harus berkaitan dengan internet jika
ingin menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang serba digital saat ini. Cyber PR adalah sebuah inovasi baru
untuk media PR yang tentunya dapat dimanfaatkan untuk mempermudah dan
mengembangkan kinerja PR saat ini. Sampai saat ini pemanfaatan Cyber PR oleh para praktisi PR di
Indonesia sudah cukup baik walaupun belum sepenuhnya optimal. Saat ini, PR
telah banyak memanfaatkan media sosial sebagai media komunikasi dengan
publiknya, pemanfaatan website pun
kini sudah cukup komunikatif sehingga mampu menyampaikan pesan-pesan dari
korporasi, organisasi, maupun instansi yang ada. Komunikasi yang terjalin di
dunia maya pun kini sudah bersifat dua arah dan mampu membantu PR untuk
menghimpun opini dan input-input dari masyarakat untuk pengembangan korporasi,
organisasi, atau instansi terkait. Hal ini jelas merupakan langkah yang cukup
baik di mana PR mampu bergerak sesuai perkembangan zaman.
Tantangan yang
akan didapat PR di era selanjutnya adalah bagaimana PR mampu mengembangkan apa
yang saat ini telah mereka kerjakan dengan baik untuk kemudian mampu menjadi
suatu media komunikasi yang efektif dan efisien dalam menjangkau
publik-publiknya yang tersebar dan memiliki karakteristik serta segmentasi yang
berbeda-beda. PR harus bisa semakin jeli mengenai kebutuhan masyarakat akan
informasi yang diperlukan dari perusahaan. PR harus bisa menjadi centre of information yang terpercaya
dan mampu menjawab kebutuhan tersebut, serta harus bisa memberikan solusi dan
jawaban atas input yang diberikan oleh masyarakat bagi kepentingan pengembangan
perusahaan ke depannya. Salah satu caranya adalah dengan pemanfaatan dan
pengembangan teknologi komunikasi yang telah ada saat ini.
Public Relations merupakan suatu profesi
yang lekat berhubungan dengan arus informasi. PR harus bisa menemukan media
yang mampu membantu kinerja PR dalam menyebarkan informasi yang berragam dari
korporasi, organisasi, atau instansi tempat PR bernaung untuk kemudian
disampaikan kepada publiknya yang tersebar, berragam, dan tersegmentasi. PR
modern harus memiliki kepekaan dan kejelian melihat perkembangan teknologi
komunikasi yang kini tengah menanjak. Perkembangan teknologi tersebut harus
dimanfaatkan secara bijak dan optimal, salah satunya adalah dengan Cyber PR. Cyber PR dapat menjadi media
komunikasi yang efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan-pesan dari seorang
PR kepada publiknya, oleh karenanya PR harus bisa mengembangkan teknologi
komunikasi yang sudah ada. PR ke depannya akan menemui tantangan untuk terus
mengembangkan pemanfaatan teknologi komunikasi yang kini telah ada. Kebutuhan
masyarakat akan informasi ke depannya tentu akan semakin meningkat, di situlah
PR ditantang untuk mampu menjawab kebutuhan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar